Proses Bisnis

  • Kegiatan Bisnis dan Kebutuhan Informasi

            Untuk memutuskan sebelum membeli sebuah paket akuntansi, pertama-tama
    harus memahami bagaimana perusahaan tersebut berfungsi. Hal tersebut akan
    membuat kita mampu mengidentifikasi jenis informasi yang dibutuhkan untuk
    mengelolanya secara efektif. Selanjutnya, dapat menentukan jenis data dan
    prosedur yang akan diperlukan untuk mengumpulkan informasi tersebut. 

              Lalu membuat tabel tiga kolom untuk meringkas hasil-hasil analisi. Di kolom
    sebelah kiri, diisi dengan daftar kegiatan bisnis dasar. Kemudian, di kolom bagian
    tengah, diisi dengan daftar keputusan utama yang perlu dilakukan untuk setiap
    kegiatan tersebut. Dan di kolom sebelah kanan diisi dengan daftar informasi yang
    berguna untuk membuat keputusan. Tidak semua kebutuhan informasi yang
    terdaftar di dalam kolom sebelah kanan akan dihasilkan oleh SIA. Misalnya informasi
    mengenai ketentuan pembayaran barang-barang yang dibeli, akan disediakan oleh
    penyedia barang (vendors). Jadi, SIA harus mampu mengintegrasikan data eksternal
    dengan data yang dihasilkan secara internal agar dapat menggunakan kedua jenis
    data tersebut. 

    Selanjutnya, memutuskan untuk mengatur ulang kegiatan bisnis yangterdaftar dalam Tabel 2.1 menjadi kelompok transaksi yang saling berhubungan.
    Banyak kegiatan bisnis organisasi yang dapat dideskripsikan sebagai pasangan
    kegiatan (event) yang mencakup pertukaran memberi-menerima (give-get).
    Tabel 2.1 : Tinjauan Menyeluruh Kegiatan Bisnis, Keputusan Utama, dan Kebutuhan
    Infromasi.

    Tabel 2.1

    Tabel 2.2

    Pertukaran-pertukaran dasar tersebut sesuai dengan apa yang secara historis
    telah disebut diklus transaksi (transaction sycles), yaitu:

    • Siklus pendapatan (revenue) mencakup kegiatan penjualan dan penerimaan dalam bentuk uang tunai.

    • Siklus pengeluaran (expenditure) mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran dalam bentuk uang tunai.
    • Siklus penggajian sumber daya manusia (payroll) mencakup kegiatan mengontrak dan menggaji pegawai.
    • Siklus produksi mencakup kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi.
    • Siklus keuangan mencakup kegiatan untuk mendapatkan dana dari investor dan kreditor dan membayar mereka kembali.

             Gambar 2.1 menunjukkan bagaimana berbagai siklus transaksi ini saling

    berhubungan dan bertalian dengan buku besar dan sistem pelaporan, yang
    digunakan untuk menghasilkan informasi bagi manajemen dan pihak-pihak
    eksternal.

             Dalam banyak paket software akuntansi, berbagai siklus transaksi

    diimplementasikan sebagai modul yang terpisah. Setiap organisasi tidak perlu
    mengimplementasikan setiap modul. Toko retail, tidak mempunyai siklus produksi
    sehingga tidak perlu mengimplementasikan modul tersebut. Selain itu, beberapa
    jenis organisasi memiliki keperluan yang unik. Misalnya, institusi keuangan
    memerlukan siklus deposit dan pembayaran angsuran yang berhubungan dengan
    transaksi yang melibatkan akun pelanggan dan pinjaman pelanggan. Sifat siklus
    transaksi dapat juga berbeda antar jenis organisasi. Contohnya, siklus pengeluaran
    (expenditure) perusahaan jasa, seperti akuntan publik atau firma hukum, tidak
    mencakup proses transaksi yang berhubungan dengan pembelian, penerimaan, dan
    pembayaran barang yang akan dijual lagi ke pelanggan.

     

  • Pemrosesan Transaksi : Dokumen dan Prosedur

    Siklus pemrosesan data (data processing cycle) terdiri dari empat langkah,
    yaitu: input data, penyimpanan data, pemrosesan data, dan output informasi.
    Pemicu input data biasanya adalah pelaksanaan beberapa aktivitas bisnis. Seperti
    yang diperlihatkan di Gambar 2.2, data tentang tiga sisi tiap aktivitas bisnis yang
    harus dikumpulkan adalah:
    1. Tiap kegiatan yang menjadi perhatian
    2. Sumber daya-sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap kegiatan
    3. Para pelaku yang terlibat di dalam setiap kegiatan

     
    Setiap siklus transaksi secara khusus akan memproses banyak sekali kegiatan
    secara individual. Akan tetapi, sebagian besar dapat secara relatif dikategorikan ke
    dalam jenis tertentu yang lebih kecil. Sebagai contoh, do toko retail, umumnya
    transaksi individual diproses dalam siklus pendapatan (revenue cycle) baik tentang
    penjualan barang atau jasa ke pelanggan, atau tentang penerimaan tunai dari para
    pelanggan sebagai pembayaran penjualan tersebut. Tabel 2.2 menyebutkan jenis-jenis aktivitas yang biasanya dilakukan untuk tiap siklus transaksi besera nama dokumen
    atau formulir yang dipakai untuk mecatat data kegiatannya. 
  • Menyediakan Informasi untuk Pengambilan Keputusan

            Fungsi kedua SIA adalah menyediakan informasi yang berguna untuk
    pengambilan keputusan bagi manajemen. Walaupun informasi yang disediakan
    dalam bentuk laporan tercetak atau dalam bentuk tampilan komputer, informasi
    yang disediakan SIA terbagi da;am dua kategori, yaitu: laporan keuangan dan laporan
    manajerial. Laporan keuangan sebenarnya didesain bagi pihak luar dalam mengambil
    keputusan untuk memberikan kredit atau berinvestasi dalam organisasi. Mata kuliah
    akuntansi dan keuangan Anda lainnya berfokus pada laporan keuangan secara
    terinci. Oleh karena itu, bagian ini memberikan gambaran umum tentang beberapa
    jenis laporan manajerial yang harus disediakan oleh SIA.


    • Laporan Manajerial 
              SIA suatu oraganisasi harus dapat menyediakan informasi operasional terinci tentang kinerja organisasi. Baik ukuran keuangan tradisional maupun data
    operasional sering kali dibutuhkan untuk melakukan evaluasi kinerja dengantepat
    dan lengkap. Sebagian besar dokumen sumber mencatat baik data keuangan maupun
    operasioanal dari interaksi bisnis. Kuncinya adalah mendesain SIA agar kedua jenis
    data tersebut disimpan sedemikian rupan hingga dapat memfasilitasi integrasi
    keduanya dalam laporan.


    • Laporan Anggaran dan Kinerja
              Terdapat dua jenis laporan manajerial yang penting, yaitu laporan anggaran
    dan kinerja. Anggaran adalah ungkapan formal tujuan dalam istilah keuangan.
    Salah satu jenis yang paling umum dan penting dari anggaran adalah anggaran
    kas. Anggaran kas memperlihatkan perkiraan arus masuk dan keluar. Informasi ini
    penting terutama untuk permasalahan kecil, karena masalah dalam arus kas
    adalah penyebab utama kegagalan perusahaan kecil. Anggaran kas dapat
    memberikan peringatan dini adanya masalah dalam arus kas pada saat yang
    tepat, hingga memungkinkan diambilnya tindakan korektif.


    • Implikasi Perilaku dari Laporan Manajerial
              Berdasarkan pepatah lama, pengukuran mempengaruhi perilaku. Jika
    diterapkan dalam bisnis, hal ini berarti karyawan cenderung untuk memusatkan
    usaha mereka terutama pada tugas-tugas yang diukur dan dievaluasi. Hal ini
    dapat berarti baik atau buruk, tergantung pada sifat dasar hubungan antara
    perilaku yang diukur dengan tujuan umum perusahaan.
    Anggaran seringkali dapat menimbulkan perilaku disfungsional. Sebagai
    contoh, apabila suatu anggaran tidak memperhitungkan semua dana yang
    dibutuhkan untuk membeli perlengkapan yang dibutuhkan untuk memenihi
    tujuan kinerja, maka manajer akan mencoba untuk menyewa perlengkapan
    tersebut. Solusi ini memungkinkan mereka untuk memenuhi target kinerja
    mereka dan masih tetap berada dalam batas anggaran.

  • Pertimbangan-Pertimbangan Pengendalian Internal

              Fungsi ketiga SIA adalah menyediakan pengendalian internal yang memadai
    untuk mencapai tiga tujuan dasar berikut:
    1. Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem dapat diandalkan.
    2. Memastikan bahwa aktivitas bisnis dilakukan dilaksanakan dengan efisien dan
    sesuai dengannya.
    3. Menjaga aset-aset organisasi, termasuk data.

    •  Dokumentasi yang Memadai
               Dokumen yang memadai semua transakasi bisnis adalah kunci akuntabilitas.
    Dokumentasi memungkinkan para manajer memverifikasi bahwa tanggung jawab
    yang diberikantelah dilakukan dengan benar.
    Dokumen dan catatan yang disesain dengan baik dapat membantu organisasi
    untuk secara cepat mengidentigikasi masalah yang mungkin muncul. Sebagai
    contoh, kekosongan dalam urutan dokumen sumber yang sudah dikerjakan
    menandakan bahwa berapa dokumen telah ditaruh ditempat yang salah. Dalam
    kasusu ini, ada kemungkinan beberapa transaksi belum dicatat. Kekosongan
    seperti ini juga merupakan tanda keberadaan masalah yang lebih serius. Dokumen
    dan catatan yang memadai juga dapat memastikan bahwa organisasi dapat
    menjaga komitmennya.
    Deskripsi prosedur tugas yang ditulis dengan memadai juga merupakan hal yang
    penting.

    • Pemisahan Tugas
              Pemisahan tugas berkenaan dengan pembagian tanggung jawab ke beberapa
    pegawai atas bagian-bagian dari sebuah transaksi. Tujuannya adalah mencegah
    seorang pegawai memiliki pengendalian penuh atas seluruh aspek transaksi
    bisnis. Contoh yang konkret adalah, fungsi pengesahaan transaksi, mencatat
    transaksi, serta penjagaan aset,harus dilakukan dengan orang yang berbeda.
    Pemisahaan ketiga tugas ini membantu penjagaan aset dan meningkatkan akurasi,
    karena setiap pegawai dapat melihat dan karenanya, dapat membatasi tindakan
    pegawai lainnya. Pemisahaan tugas yang efektif akan mempersulit seorang
    pegawai untuk dapat mencuri uang tunai atau aset lainnya.
    Pemisahaan tugas penting terutama dalam aktivitas bisnis yang melibatkan
    penerimaan atau pengeluaran uang kas, karena kas dapat dengan mudah dicuri.
    Sebagai contoh, dalam proses penerimaan kas dari pelanggan, harus ada pegwai
    yang bertanggung jawab untuk menerima dan menyimpan penerimaan tersebut
    (fungsi penjagaan), dan harus ada pegawai lain yang bertanggung jawab untuk
    memperbarui catatan piutang (fungsi pencatatan). Sebaliknya, pegawai yang
    melaksanakan kedua fungsi tersebut dapat menyelewengkan pembayaran
    pelanggan untuk pemakaian pribadi, dan menyembunyikan pencurian tersebut
    dengan cara merekayasa akun terkait. Begitu pula dalam hal pengeluaran kas,
    harus ada pegawai yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan
    menyetujui cek pembayaran (fungsi otorisasi), dan harus ada pegawai lain yang
    bertanggung jawab untuk menandatangani dan selajutnya mengirimkan cek
    tersebut (fungsi penjagaan).


Sumber :
https://sohaelearningstyle.wordpress.com/pertemuan-ke-2-tinjauan-menyeluruh-proses-bisnis/

Referensi buku:
1. James A hall , Accounting Information System , penerbit salemba empat
2. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor, 2014.
3. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi – Konsep dan Penerapan, penerbit Andi, 2015.
4. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor, 2014.
5. TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi – Konsep dan Penerapan, penerbit Andi, 2015.

Komentar