Konsep Sistem Management Informasi(Penulisan)

KONSEP SISTEM MANAJEMEN INFORMASI SEBAGAI SUMBER DAYA

      Sebelum membahas konsep sistem Informasi Manajemen lebih lanjut, berikut ini akan diberikan definisi ringkas dan formal dari sistem Informasi Manajemen yaitu: “serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer”.

Konsep Dasar Manajemen Informasi



Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerjasama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kopentitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya. Gambar berikut memperlihatkan kerangka kerja konseptual yang berguna untuk mengatur pengetahuan yang disajikan dan memberi garis besar tentang hal yang perlu diketahui mengenai system informasi.

Kerangka kerja tersebut dipusatkan kedalam 5 area pengetahuan SI berikut in.

1. Konsep konsep dasar
Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk mengenai berbagai komponen dan peran sistem informasi. Contohnya meliputi konsep sistem informasi dasar yang berasal dari teori sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.

2. Teknologi informasi
Konsep – konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi informasi yaitu meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data, dan banyak teknologi berbasis internet.

3. Aplikasi bisnis
Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan keunggulan kompetitif bisnis.

4. Proses pengembangan
Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis.

5. Tantangan manajemen
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan global dalam bisnis.



Sumber Daya Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari 5 sumber daya dasar, yaitu: Manusia, Hardware, Software, Data dan Jaringan. Dibawah ini merupakan contoh Sumber daya sistem informasi dan produknya, meliputi:

1. Sumber daya manusia

      Pemakai akhir merupakan orang orang yang menggunakan sistem informasi atau informasi yang dihasilkan sistem tersebut. Mereka berupa pelanggan, tenaga penjualan, teknisi, staff administrasi, akuntan dan para manajer. Para pakar merupakan orang orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi. Mereka meliputi sistem analis, pembuat software, operator sistem.

2. Sumber daya hardware

      Dapat digolongkan menjadi: Mesin dan Media.

3. Sumber daya software

      Software sistem, seperti program sistem operasi, yang mengendalikan serta mendukung operasi sistem computer.
      Software aplikasi, yang memprogram pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu komputer oleh pemakai akhir. Contohnya, program analisis penjualan, program pengolahan kata dan program penggajian.
      Prosedur, yang mengoperasikan perintah bagi orang orang yang akan menggunakan sistem informasi. Contohnya, prosedur entri data, prosedur untuk memperbaiki kesalahan, prosedur pendistribusian cek gaji.

4. Sumber daya data

      Termasuk deskripsi produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, database persediaan.

5. Sumber daya jaringan

      Media komunikasi, pemroses komunikasi, software untuk akses dan pengendalian jaringan.


PENGGUNA INFORMASI DIPANDANG DARI TINGKAT MANAJEMEN DAN AREA OPERASIONAL PERUSAHAAN




      Tingkatan manajemen pada suatu area operasional perusahaan dikelompokkan pada 3 tingkatan manajemen yang berbeda yaitu manajemen lini pertama, manajemen tingkat menengah, dan manajemen puncak.
Image result for tingkatan manajemen sistem informasi



1.     Manajemen Tingkat Bawah (first-line management)


Tingkatan manajemen lini pertama/Operational adalah tingkatan manajemen paling bawah pada sebuah organisasi.
     Manajemen lini pertama memiliki tugas untuk memimpin dan mengkontrol pekerja non manajerial pada sebuah perusahaan atau organisasi. Tingkatan pada manajemen ini tidak membawahi tingkatan manajemen yang lainnya.
     Beberapa contoh tingkatan manajemen lini pertama adalah penyelia (supervisor) atau pengawas, manajer lokasi, manajer perkantoran, manajer departemen, manajer shift, atau mandor.
Manajemen ini disebut juga manajemen operasional yang terlibat secara langsung pada proses produksi dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan berbagai rencana yang telah ditentukan oleh tingkatan manajemen yang lebih tinggi.
     Perlu diketahui tingkatan manajemen awal ini dipilih oleh manajemen level menengah. Diantara keahlian yang utama dibutuhkan adalah keahlian komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu dan teknikal.
      Manajemen tingkat awal memiliki berbagai kegiatan yang harus dilakukan seperti :
  1. Memerlukan ketrampilan teknis (keahlian yang mencakup prosedur teknis, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus) dan kemampuan komunikasi yang baik.
  2. Menyusun perencanaan jangka pendek (harian, mingguan dan bulanan).
  3. Mengarahkan sejumlah karyawan yang berada di bawah komandonya.
  4. Memberikan informasi terkait keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan dan memberikan informasi terkait kinerja, hambatan, kesulitan dan tuntutan dari para karyawan kepada manajemen yang lebih tinggi.
  5. Menjaga hubungan baik antara manajemen tingkat menengah dan para karyawan.
  6. Bertanggung jawab dan memberikan laporan secara langsung kepada manajemen level menengah.



2.     Manajemen Tingkat Menengah (middle management)

 

      Tingkatan pada manajemen level menengah  merupakan manajemen yang antara manajemen lini pertama dan manajemen puncak.
     Tingkatan manajemen ini memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak.
     Manajemen tingkat menengah mempunyai tanggung jawab pula terhadap segala kegiatan yang dilaksanakan oleh tingkatan manajemen di bawahnya bahkan terhadap beberapa karyawan operasional.
      Contoh tingkatan manajemen tingkat menengah seperti kepala departemen (manajer pemasaran, manajer keuangan, dll) atau HOD, kepala bagian, pemimpin proyek, manajer cabang (cabang perusahaan atau unit lokal), manajer pabrik, Junior Executive (asisten manajer pembelian, asisten manajer pemasaran, dll) dan manajer divisi.
    Manajemen level menengah ini ditunjuk oleh manajemen puncak. Kemampuan yang dibutuhkan di antaranya adalah keahlian konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu dan juga teknikal.
        Peran manajemen tingkat menengah pada suatu organisasi adalah sebagai berikut :
  1. Memerlukan ketrampilan manajerial serta kemampuan teknis.
  2. Menjadi perantara antara manajemen puncak dan manajemen lini pertama.
  3. Merencanakan rencana jangka menengah antara 1 – 5 tahun.
  4. Berkoordinasi dengan departemen yang ada atas semua kegiatan yang dilakukan.
  5. Menjalankan perintah, kebijakan, dan rencana yang ditetapkan oleh manajemen puncak.
  6. Bertanggung jawab secara langsung kepada manajemen puncak seperti Dewan Direksi dan CEO perusahaan.
  7. Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak sesuai dengan kondisi yang ada.


 

3.    Manajemen Puncak (top management)


Klasifikasi tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecil eksekutif.
       Manajemen puncak mempunyai tanggung jawab pada semua manajemen organisasi. Tingkatan manajemen puncak memiliki tugas membuat rencana aktivitas dan strategi perusahaan secara global dan mengarahkan jalannya perusahaan.
      Beberapa contoh tingkatan manajemen puncak seperti dewan direksi, CEO (Chief Executive Officer), CIO (Shief Informatioan Officer), CFO (Chief Financial Officer), General Manajer atau dikenal dengan Presiden Direksi (Presdir).
Direksi adalah wakil para pemilik perusahaan atau pemilik saham. Mereka ditetapkan oleh para pemegang saham perusahaan dan CEO ditunjuk oleh dewan direksi perusahaan.
     Untuk manajemen tingkat ini, keahlian utama yang diperlukan adalah keahlian dalam hal konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen global, dan manajemen waktu.
Peran yang paling utama pada manajemen puncak adalah :
  1. Dibutuhkan kemampuan konseptual dibandingkan kemampuan teknis.
  2. Mampu memobilisasi sumberdaya yang dimiliki perusahaan.
  3. Bertanggung Jawab penuh terhadap keberjalanan perusahaan kepada dewan direksi, pemerintah dan masyarakat umum.
  4. Menentukan perencanaan, tujuan dan kebijakan perusahaan atau organisasi.
  5. Mempersiapkan rencana jangka panjang perusahaan.
  6. Manajemen puncak bekerja melalui pemikiran, perencanaan kemudian memutuskan sehingga disebut juga dengan otak organisasi atau Administrator.



EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

  • Fokus awal pada data, Pengolahan  Data Elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Data prossesing (DP) dan Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
  • Fokus baru pada informasi, Konsep penggunaan komputer sebagai Sistem Informasi Manajemen (SIM).
  • Fokus revisi pada pendukung keputusan, Sistem pendukung keputusan
  • Fokus pada Komunikasi, perhatian difokuskan pada otomatisasi kantor
  • Fokus potensial pada konsultasi, contoh Sistem Pakar,AI,Sistem Penganalisa Penyakit

Sumber : 
http://putridwilistiani2db03.blogspot.com/2018/10/konsep-sistem-manajemen-informasi.html

Komentar